"Adakah —atau berapa banyakkah— The Koreator Master di area da'wah kita…?!!"
Di mata saya, Pak Nur adalah satu dari 'sedikit orang' yang mampu menyinergikan antara "profesi" dengan "da'wah" secara 'unik' dan 'luar biasa'…
Ia seorang pegawai negeri 'penyuluh sanitasi' di kantor Walikota.
Setiap pagi ia berangkat kerja sebagaimana pegawai pada umumnya.
![]() |
Inspirasi Ulama | THE 'KOREATOR' MASTER |
Ia
berkeliling dari satu pesantren ke pesantren yang lain, menyodorkan
'program' yang tak pernah ditolak: "penyuluhan sanitasi".
Melalui
program ini, ia mudah sekali bertemu dengan para Kyai, pengasuh
pesantren yang ia kunjungi. Dan karena dilakukan setiap hari, maka dalam
1 bulan sudah terkumpul puluhan nama Kyai yang terkontak dan tercatat
rapi.
Dalam menjalani 'profesi' dengan cara khasnya ini,
berlangsung proses perkenalan diri, berlanjut ke perbincangan resmi soal
sanitasi, dan disambung pula dengan obrolan non formal yang diselingi
canda tawa sesekali…
Pada pertemuan berikutnya, kualitas
interaksi berkembang lebih jauh lagi. Dalam suasana keakraban tak jarang
pembicaraan masuk pula ke ranah pribadi…
Lalu pada saatnya
sampai ke level 'kepercayaan' layaknya 'sahabat sejati' yang biasa
saling berbagi, dan bila perlu mengungkapkan curahan hati. Dari situlah terjalin 'kedekatan nafsiyyah' antara Pak Nur dengan para Kyai.
Setelah 'kedekatan nafsiyyah' terjadi, menyusul "pendekatan 'aqliyyah"
dimulai. Ide-ide da'wah dikomunikasikan dalam bentuk 'simpul-simpul'
pemikiran yang 'menggelitik' untuk ditindaklanjuti.
Para Kyai
yang telah memiliki 'ikatan nafsiyyah' dengan Pak Nur —tentu saja— tak
seorang pun memberikan signal penolakan. Sebaliknya mereka meresponnya
dengan sikap penerimaan dan bahkan 'penasaran' minta 'uraian dan
penjelasan', dimana Pak Nur sudah menyiapkan 'jawaban':
"Mohon
maaf Kyai, tugas saya hanya sebatas melontarkan 'simpul-simpul'
pemikiran… Nanti biar Ustadz saya yang 'menguraikan' dan 'menjelaskan'
kepada Panjenengan…"
***
Pak Nur menemui saya untuk
membuat jadwal kunjungan ke para Kyai yang sudah 'penasaran mendengar'
uraian dan penjelasan dari saya, sedangkan saya dengan mereka belum
pernah bertemu (apalagi kenal) sebelumnya…!!!
Subhaanallaah…
Ibarat 'panen', saya hanyalah orang yang sejak awal tak berpartisipasi
apa-apa, tapi tahu-tahu belakangan 'tinggal memetik hasilnya'…!!!
Wouw… Betapa mudahnya…
Kalau kemudian para Kyai itu 'mendukung' dan bersedia 'mengkaji'
konsep-konsep da'wah "listi`naafil-hayaatil-islaamiyyah" bersama kita,
maka lihatlah "kehebatan sepak terjang kontak da'wah" Pak Nur yang luar
biasa…!!!
Saya menjuluki Pak Nur dengan gelar spesial: "The
'Koreator' Master" karena 'kiprah' dan 'kreatifitas' kontak da'wahnya
yang istimewa…
"The 'Koreator' Master" semacam Pak Nur, sangat
dibutuhkan perannya, baik di awal pembukaan area da'wah baru, maupun
dalam tahap-tahap pengembangan selanjutnya…
Jadi, untuk "percepatan da'wah" tak ada salahnya jika kita bertanya:
"Adakah —atau berapa banyakkah— The Koreator Master di area da'wah kita…?!!"
Saya berharap, Anda adalah 'salah satunya'…
KH. Kamil Abdullah Jember
*) KOREATOR: [KO]ordinator a[REA] & media[TOR].
Blogger Comment
Facebook Comment